MAKALAH BASIS DATA
7
MAKALAH
PENGANTAR BASIS DATA
“BASIS DATA”
Makalah
Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pengantar Basis Data
Disusun
Oleh :
PAFSI PAISAL 14.14.1.0035
TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
MAJALENGKA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan paper yang
berjudul “Basis Data”. Paper ini disususn bertujuan untuk
memenuhi salah tugas mata kuliah Pengantar Basis Data.
Penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Ade Bastian, S.T, M.Kom. selaku dosen mata kuliah
Pengantar Basis Data dan kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan
penulisan paper ini.
Penyusun menyadari bahwa paper ini jauh dari
kesempurnaan, masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan paper
ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan paper ini.
Terima kasih, dan semoga paper ini bisa memberikan
sumbangsih positif bagi kita semua
Majalengka, Maret 2015
Pafsi Paisal
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Basis
data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah
dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan
basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi
dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya
saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada
pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan
informasi yang ada.
1.2.Rumusan Masalah
§ Apa
pengertian basis data ?
§ Bagaimana
sejarah, manfaat basis data ?
§ Apa pengertian
DBMS?
§ Apa saja
model-model basis data?
1.3.Tujuan dan Manfaat
§ Mahasiswa dapat mengetahui tentang
basis data
§ Mahasiswa dapat mengetahui sejarah
dan manfaat basis data
§ Mahaiswa dapat mengetahui apa itu
DBMS
§ Mahaiswa dapat mengetahui apa saja model-model basis data
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Basis Data:
Basis data atau database, berasal dari kata basis
dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai
berikut :
Basis: dapat diartikan sebagai markas
atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data : sesuatu yang bersifat nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi, atau kombinasinya
Basis Data
adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi
(berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dari pengertian
tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table / file didalam
database berfungsi untuk
menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling
berhubungan dengan satu sama lainnya.
2.2.Sejarah Basis Data
§ Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer,
penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun
1960, Charles Bachman diperusahaan General
Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan
Data Terintegrasi (Integrated Data
Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu
distandardisasi oleh Conference
on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM
Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM
mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari
representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam
waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan
Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses
data yang sama pada jaringan computer.
§ Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di
laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru
yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi
paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai
bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan
SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan
International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk
eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya,
dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada
tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada
manajemen transaksi dalam DBMS.
§ Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan
tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang
basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap,
dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian
organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS)
memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image
dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak
vendor untuk membuat data
warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata.
Suatu fenomena menarik adalah
munculnya enterprice
resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan
substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang
digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket
tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori,
perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh
sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan
tugas.
Data disimpan dalam DBMS relasional.
Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga
biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan
lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat
generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file
system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang
dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan
format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan
pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
Manajemen basisdata mempertimbangkan
pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan
computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam
basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek
ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan
lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).
2.3.Komponen – Komponen
Utama :
1. Perangkat
keras (hardware)
Sistem
basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada
media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari
beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut
dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat
dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada
database.
Perangkat
keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:
§ Komputer
(satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan)
§ Memori
sekunder yang on-line (hardisk).
§ Memori
sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data
§ Media/
perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
2. Sistem
operasi (operating system)
Sistem
Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan operasioperasi
dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain
sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika
sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.
3. Basis
data (database)
Sebuah
sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping
berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi
struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
4. Sistem
Pengelolaan Basis Data (DBMS)
Sistem (aplikasi/perangkat lunak)
pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani
langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak
(sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali.
Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security),
pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan /
konsistensi data, dan sebagainya.
5. Pemakai
(user)
Ada
beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka
berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
§ Programmer
Programmer
adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasi melalui DML (data
manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).
§ User
Mahir (Casual Users)
User Mahir
(Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query
yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
§ User
Umum
User Umum adalah
pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
§ User
Khusus
User Khusus
adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk
keperluan khusus.
6. Aplikasi
(perangkat lunak) lain (bersifat optional)
aplikasi
AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses
basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi lain
ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang
kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data,
sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat
disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan
data.
2.4.Elemen pembentuk basis data :
§ Table
§ Query
§ Form
§ Report
Elemen
|
Pengertian
|
Tabel
|
Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan
kolom, yang digunakan untuk memasukan data.
|
Query
|
Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan
perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan pencarian data,
mengurutkan data, etc.
|
Form
|
Sebuah bentuk tampilan data yang di desain sedemikian rupa
sehingga proses pemasukan, pencarian, dan pembacaan data dapat dilakukan
dengan mudah.
|
Report
|
Sebuah fasilitas yang berfungsi untuk membuat
lembar-lembar laporan dari data yang kita access sehingga data tersebut
dapat dicetak atau diprint.
|
2.5.Hirarki
Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi
3 (tiga) buah yaitu file, record dan
elemen data.
1. Elemen Data
Elemen Data / Field
/ Atribut adalah satuan data terkecil yang
tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa
: nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang
menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field,
kolom, item, dan atribut.
Istilah yang umum dipakai adalah field,
atribut atau kolom.
2.
Rekaman
Rekaman / Record
/ Baris adalah gabungan sejumlah elemen
data yang saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
3.
Berkas
Berkas / File
/ Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang
atribut / field sama, namun
berbeda isi datanya Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang
disebut Table atau Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai
atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat
dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani,
Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.
Sistem basis data dapat diartikan
sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data
di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database Management
System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atauprogram lain untuk
mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut.
Dalam basis data relasional, berkas
mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan pengertian Data
value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan
pada setiap field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat dimana informasi
nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan
lain sebagainya.
Sistem basis data dapat diartikan
sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data
di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database Management
System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain
untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut.
2.6.Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada
pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis
data, yaitu :
a) Redudansi
dan inkonsistensi data :
Penyimpanan
data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan
pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena
bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat,
hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan
data :
Data
dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan
mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program
pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses
data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi :
Jika
data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka
akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan
data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format
sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah
keamanan (security) :
Tidak
setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data,
misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan
personalia, sedang bagian gudang tidak
diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik
ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah
integritas (Integrity) :
Basis
data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan
antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B,
namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena
itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple
user :
Salah
satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan
oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan
akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data
independence (kebebasan data) :
Pada
aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila
program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur
file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak
bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang
terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan
utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun
perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu
diubah. Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
§ Phisycal
Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa
mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level
fisik biasanya hanya pada saat meningkatkan daya guna.
§ Logical
Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan
suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level konseptual teristimewa saat struktur logika
database berubah, ditambahkan atau
dikurangi.
2.7.Tujuan Basis Data
1. Kecepatan
dan Kemudahan(speed)
Yakni agar pengguna basis data bisa:
§ menyimpan data
§ melakukan perubahan/manipulasi
terhadap data
§ menampilkan kembali data dengan
lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun
elektronis).
2. Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu
melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan
menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara
kelompok data yang saling berhubungan.
Agar data sesuai dengan aturan dan
batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi
antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.
3. Ketersediaan
(Availability)
Agar
data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan
teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak
digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
4. Kelengkapan
(Completeness)
Agar
data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai
maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun
melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field
pada tabel atau menambah tabel baru.
5. Keamanan
(Security)
Agar
data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang /
pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password)
serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa
dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
6. Kebersamaan
(Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem
mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari
munculnya problem baru seperti inkonsistensi
data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa
user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu
untuk menggunakan data).
2.8.Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan
upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk
membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui
yaitu:
1.
Perencanaan basis data
2.
Mendefinisikan sistem
3.
Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4.
Perancangan basis data
5.
Perancangan aplikasi
6.
Membuat prototipe
7.
Implementasi
8.
Konversi data
9.
Pengujian
10.
Pemeliharaan operasional
Terdapat
dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan
memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
1.
Data Definition Language (DDL)
2.
Data Manipulation Language (DML)
2.9.
Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang
banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras
tinggi (high level):
§ Oracle
§ XBase
§ Firebird
§ MySQL
§ Paradox
§ Dll
2.10.
Database Manajement System
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi
pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data)
menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS.
Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan
sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS.
2.11.
Jenis Bahasa Query Pada DBMS
Perintah-perintah pada DBMS biasanya
ditentukan oleh user. user menggunakan bahasa SQL untuk menentukan perintah apa
yang akan dikerjakan oleh DBMS. Bahasa Query ini terbadi menjadi dua jenis,
yaitu:
1.
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara
keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun
mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
2.
Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan
data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data,
menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.
2.12.
Komponen Penyusun DBMS
Dalam pembuatan DBMS diperlukan
beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:
1.
DML Precompiler
Mengkonversi pernyataan-pernyataan
DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur
normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query
processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2. Query Processor
Menterjemahkan pernyataan-pernyataan
bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh
database manager.
3. DDL Compiler
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam
sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”
4. Database Manager
Menyediakan interface antara data
low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan
queries yang dikirimkan ke system.
2.13.
Level Abstraksi Data Pada DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah
memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal menyampaikan data. Untuk itu
dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna untuk
menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data
disempan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan
oleh pengguna.
1.
Level fisik
Level fisik merupakan level yang
paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya data
disimpan.
2. Level Konseptual
Level ini menggambarkan bagaimana
sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan data lainnya.
3. Level View
Level abstaraksi ini hanya
menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya pengguna tidak
melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan
yang dibutuhkan.
2.14.
karakteristik DBMS
1.
Data disimpan pada perangkat keras dan harus tetap ada
setelah diakses. Metode kases termasuk pembuatan data baru, modifikasi data
yang sudah ada, dan penghapusan data. Ini disebut data persistence.
2. Banyak user harus diizinkan untuk
mengakses data secara bersamaan. Ini disebut concurency.
3. Transaksi diatur agar sistem dapat
memanipulasi data dan DBMS harus memiliki kemampuan menyimpan sekumpulan
pekerjaan.
4. Bahasa query harus tersedia untuk
mengambil data berdasarkan kriteria yang diberikan oleh user.
5. Data harus dapat dipulihkan setelah
terjadi kerusakan. Jika data hilang, DBMS harus memiliki kemampuan
mengembalikan data tersebut. Ini disebut recovery.
2.15.
Kelebihan Sistem Basis Data
1.
Terpusat dan Berbagi Data
User memasukkan dan menyimpan semua data di dalam satu
komputer atau lebih. Tindakan itu mengurangi penggunaan kertas, file, folder,
dan juga kemungkinan kehilangan atau kesalahan saat menempatkan data. Sekali
data disimpan dalam komputer, banyak pengguna lain bisa mengaksesnya via
jaringan komputer (publisher).
2.
Current Data
Pengguna bisa secara cepat memperbaharui data dan data yang
tersedia siap untuk digunakan.
3.
Kecepatan dan Produktivitas
Pengguna bisa mencari, mengurutkan, me-retrieve, membuat
perubahan, dan mencetak data secara mudah serta efisien, seperti halnya
perhitungan menjumlahkan semua data dapat dilakukan secara cepat daripada jika
harus melakukannya secara manual.
4.
Akurasi dan Konsistensi
Pengguna bisa merancang basis data untuk memvalidasi masukan
data, serta untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah valid dan
konsisten. Data yang ada berlaku sama terhadap pengguna lainnya.
5. Analisis
Sistem basis data bisa menyimpan,
menjejaki, dan memproses isi data yang besar dari sumber yang berbeda. Sebagai
contoh, Pengguna bisa menggunakan kumpulan data dari sumber yang bervariasi
untuk menjejaki performa dari area bisnis untuk menganalisa atau untuk mengungkapkan
trend bisnis.
6. Keamanan
Admin bisa memproteksi basis data
dengan penetapan daftar kata sandi (password) dan identitas pengguna yang
diotorisasi. Keamanan memastikan bahwa pengguna hanya bisa melakukan operasi
yang diizinkan saja.
7. Pemulihan (recovery)
Kegagalan sistem tidak bisa
diabaikan. Penggunaan basis data memungkinkan integritas data mengalami
kegagalan. Sistem manajemen basis data menggunakan suatu log transaksi untuk
memastikan bahwa data akan menjadi baik (pulih) saat admin menjalankannya kembali
setelah terjadi crash.
8. Transaksi
Konsep transaksi menyediakan suatu
sistem mekanisme pemulihan kesalahan yang disamaratakan untuk memberikan
konsekuensi atas kesalahan yang tidak terduga.
2.16.
Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan Hardware tambahan :
- Kapasitas CPU yang lebih besar
- Terminal yang lebih banyak
- Alat komunikasi (multiuser)
- Membutuhkan Listrik yang cukup besar
- Menyediakan software/program untuk sistem basis data
- Membutuhkan tenaga ahli (programmer)
- Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan sistem.
- Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat tinggi dalam pembuatan program sistem basis data.
- Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup yang sulit.
- Pemulihan (Recovery) sulit.
- Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan mempengaruhi kinerja dari sebuah instansi atau perusahaan.
2.17.
Model - model basis data
1. Model -
model data Jaringan ( Network data model )
·
Model basis data jaringan
merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan
kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables.
·
Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table
dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk
mengakses root table terlebih dahulu.

Contoh 1, Model Data Jaringan

Contoh 2, Model Data Jaringan
§
Kelebihan model data jaringan:
o Data lebih cepat diakses
o User dapat mengakses data dimulai
dari beberapa tabel
o Mudah untuk memodelkan basis data
yang komplek
o Mudah untuk membentuk query yang
komplek dalam melakukan retrieve data.
§
Kelemahan basis data jaringan:
o Struktur basis datanya tidak mudah
untuk dilakukan modifikasi
o Perubahan struktur basis data yang
telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis
data
o User harus memahami struktur basis
data.
2.
Model data Relasional ( Relational
data model )
·
Model basis data relasional merupakan model basis data yang
paling populer banyak digunakan sekarang ini
·
Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk
tabel atau kelompok data yang saling berhubungan
·
Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah
merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan
fields pada tabel
·
Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan
menggunakan kunci

Contoh : Model Data Relasional
·
Kelebihan basis data relasional:
o Data sangat cepat diakses
o Struktur basis data mudah dilakukan
perubahan
o Data direpresentasikan secara logik,
user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan.
o Mudah untuk membentuk query yang
komplek dalam melakukan retrieve data
o Mudah untuk mengimplementasikan
integritas data
o Data lebih akurat
o Mudah untuk membangun dan
memodifikasi program aplikasi
o Telah dikembangkan Structure Query
Language (SQL).
·
Kelemahan basis data relasional:
o Kelompok informasi/tables yang
berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data
o User harus familiar dengan relasi
antar tabel
o User harus belajar SQL.
3.
Model Data Keterhubungan antar
Entitas
·
Menjelaskan hubungan antar data
dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri
dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek
tersebut
·
Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan
simbol-simbol grafis tertentu

Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas

Keterangan simbol :
4.
Model Data Berorientasi Obyek
·
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis
data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman
berorientasi objek.
·
Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan
menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
·
Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa
berorientasi objek.
·
Object database management system digunakan untuk membuat
link antara basis data dan aplikasi.

Contoh : Model Data Berorientasi Obyek
·
Kelebihan basis data berorientasi
objek:
o Programmer hanya dibutuhkan memahami
konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek
dengan storage basis data relasional
o Objek dapat dilakukan sifat
pewarisan dari objek yang lain
o Secara teoritis mudah untuk mengatur
objek
o Model data berorientasi objek lebih
kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
·
Kelemahan basis data berorientasi
objek:
o User harus memahami konsep
berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja
dengan metoda pemrograman tradisional
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
§ Basis data merupakan kumpulan dari
data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras
komputer serta
menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
§ DBMS (Database Management systems)
adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan
dengan basis data.
§ Tujuan Merancang Basis Data
adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara
khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi
serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space).
DAFTAR PUSTAKA
§ materi kuliah
MAKALAH SISTEM BASIS DATA.htm
§ Makalah Basis Data
DBMS (Data Base Management System)
Handiswan Blog.html
§ Basis data - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas.html
§ Database (bagian 1).html
§ KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM BASIS DATA New Informatika Komputer.html
§ /Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen Kinabi Poetra Blog.html
§ Pengertian Basis Data
Informatika.html
§ Sejarah Basis Data
Informatika.html
§ Tugas Makalah Basis Data ~ fauzult's blog.html
§ Tujuan Pemanfaatan Basis Data Del-goblog Site.html
thanks ya infonya
BalasHapusterima kasih infonya dan sangan bermanfaat.
BalasHapushttp://blog.binadarma.ac.id/irman_effendy
terima kasih
BalasHapusMy blog
ARTIKEL NYA OK
BalasHapusMy blog
ijin copy ..
BalasHapusberi contoh makalah berbasis data
BalasHapusTerimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya Hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapus